JEPANG
Jepang di juluki sebagai Negeri matahari terbit. Penduduk Jepang menganut kepercyaan Shinto yang menyembah Dewa Matahari. Rakyat Jepang percaya bahwa Kaisar Jepang merupakan titisan Dewa Matahari (Amaterasu Omikami). Selain itu, Jepang dijuluki pula negeri sakura. Hal ini di sebabkan bunga-bunga sakura banyak terdapat di Jepang.
Bentuk daratan memanjang dari utara ke selatan, tepatnya di antara Samudera Pasifik dengan Laut Jepang. Menurut letak astronomisnya Jepang terletak pada 30 LU – 47 LU dan 128 BT – 146 BT. Jepang berada di daerah Asia Timur, yang merupakan Negara kepulauan, yang terdiri atas sekitar 3.000 pulau. Pulau-pulau tersebut ada yang besar dan kecil.
Pulau-pulau utama di Jepang adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Dari keempat pulau tersebut, pulau Honshu (Hondo) merupakan pulau terbesar, luasnya 230.948 km.
BENTUK PEMERINTAHAAN
Bentuk Pemerintahan Jepang adalah Kerajan Konstitusional. Kepala negaranya seorang Kaisar yang di tetapkan sebagai lambang negar dan kesatuan bangsa. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang tertuang dalam Konstitusi Jepang tahun 1946 yang berlaku sejak tanggal 3 Mei 1947, Kepala pemerintahan di pegang oleh Perdana mentri dan di bantu oleh sejumlah mentri kabinet. Mereka bertanggung jawab kepada badan legislatif. Kekuasan tertinggi berada di tangan rakyat yang di wakili oleh badan legislatif. Badan legislatif di pegang oleh parlemen. Parlemen di Jepang di sebut Diet. Diet terdiri atas Dewan Perwakilan (512 orang) dan Dewan Penasehat (252 orang). Anggota dewan di pilih oleh rakyat. Rakyat yang memilh itu minimal berumur 20 tahun. Masa bakti Dewan Perwakilan selama 4 tahun dan untuk Dewan Penasehat 6 tahun.
PEMERINTAHAN
Jepang merupan salah satu kekuatan perekonomian di dunua. Keberhasilan Jepang menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dunia tersebut di dukung oleh keberhasilanya mengembangkan di sector industrinya. Hasil-hasil industri Jepang telah mampu mendominasi pasaran di dunia. Produk industri Jepang telah pula menjadi produk saingan Negara-negara industri maju seperti Negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Sektor industri yang di kembangkan di Jepang mulai dari industri kerajinan, indusri ringan, sampai industri berat. Jepang merupakan Negara insdustri nomer 2 di dunia setelah Amerika Serikat.
Faktor-faktor yang mendukung berkembangnya industri di Jepang antara lain sebagai berikut :
1. Tenaga listrik dengan biaya murah dan mudah di dapat (PLTA).
2. Tenaga buruh banyak, terampil dan terlatih.
3. Semangat dan kemauan bekerja keras para tenaga kerja tersebut.
4. Letak Negara Jepang dekat dengan sumbeer bahan baku (pemasok dan Negara daerah pemasaran).
5. Pelabuhan laut yang menunjang untuk kegiatan ekspor produksi industri tersebut.
6. Sistem transportasi dalam negeri yang sangat baik, terutama jaringan lalulintas kereta api.
7. Adanya bantuan dana Amerika Serikat yang di lakukan untuk melakukan rehabilitasi perekonomian setelah Perang Dunia ke II.
Pusat-pusat industry Jepang antara lain sebagai berikut
1. Dataran Kwanto dan Tokyo. Jenis industri yang di usahakan di kawasan ini antara lain industri mesin-mesin, listrik, sepeda motor, besi dan baja, peralatan kereta api, kimia dan tekstil.
2. Osaka-Kobe. Jenis industri yang di usahakan adalah indusrti mesin-mesin, besi dan baja, peralatan kereta api, kimia, dan tekstil.
3. Nagoya. Jenis industri yang di usahakan adalah industri mesin-mesin, sepeda motor,tekstil, besi dan baja, keramik, dan penyulingan minyak.
4. Nigata. Jenis industri yang di usahakan adalah industry mesin-mesin, kimia, tekstil, dan alat-alat listrik.
5. Kure. Jenis industri yang di usahakan adalah industri besi dan baja, kapal, mesin-mesin, dan penyulingan minyak.
6. Toyam. Jenis industri yang di usahakan adalah industri obat-obatan,kimia, dan listrik.
Selain sekto industri, Jepang tidak lupa mengembangkan sektor pertanian. Meskipun lahan pertanian di Jepang sangat sempit, namun karena di usahakan secara intensif dan mekanis, produksi dapat memenuhi 80% kebutuhan nasional.
Penduduk jepang yang bekerja di bidang pertanian sekitar 13% dari total seluruh penduduk yang bekerja. Produksi pertanian Jepang terutama adalah padi, gandum, kentang, kacang-kacangan, jagung, the, dan lain-lain. Jepang juga mengudahakan sektor peternakan. Peternakan di usahakan secara intensif. Hasil-hasil peternakan berupa dagin,telur dan susu. Adapun pemeliharan ulat sutera.
Di sektor perikanan, Jepang pernah tercatat sebagi produsen ikan nomer 1 di dunia. Produksi sektor perikanan pernah mencapai 7 juta ton pertahun. Beberapa faktor pendukung perikanan di Jepang antara lain :
1. Perairan Jepang kaya akan ikan terutama bagian timur.
2. Ikan merupakan sumber protein utama di Jepang.
3. Tersedianya fasilitas pelabuhan yang baik.
4. Dukungan industri perkapalan di Jepang.
5. Adanya pemanfaatan teknologi yang tinggi, seperti satelit untuk mencari tempat berkumpulnya ikan.
Di sektor pertambangan, Jepang miskin akan barang tambang. Keadaan ini menyebabkan sebagian kebutuhan industrinya harus di impor dari Negara lain. Hasil barang tambang di Jepang antara lain Batu bara,mangan, timah, biji besi, dan lain-lain. Semua hasil tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri Jepang. Hasil tambangnya dalam jumlah besar hanyalah belerang sehingga dapat memenuhi kebutuhan.
Disektor Perdangan Jepang. Jepang melakukan hubungan perdangan dengan sebagian besar Negara di dunia. Jepang sangat membutuhkan Negara-negara lain sebagi sumber bahan baku maupun bahan bakar dan juga sebagai pasaran dari hasil-hasil industrinya. Oleh karena hamper semua kebutuhan bahan baku industri diimpor dari Negara lain setelah di olah di Jepang kemudian di ekspor kembali dalam bentuk barang jadi, maka jepang di juluki sebagai Negara pabrik. Jepang mengimpor bahan bakar dalam jumlah besar (batu bara, minyak bumi, dan gas alam), bahan-bahan mentah untuk industrinya, bahan makanan dan lain-lain. Adapun ekspor Jepang kenegara lain berupa hasil-hasil industri seperti mesin-mesin, kendaraan bermotor, alat-alat listrik, obat-obatan, alat-alat optik, televise, tekstil, mainan anak-anak, dan lain-lain.
BUDAYA
Jepang memiliki kebudayan yang tinggi. Bentuk-bentuk kebudayan jepang meliputi seni drama dan olah raga tradisional, seni merangkai bunga, dan lain-lain. Seni drama dan olahraga tradisional telah lama dikenal di Jepang. Sumo (gulat) dan Judo merupan olah raga yang telah banyak di pelajari oleh Negara-negara lain. Seni merangkai bunga yang di kenal dengan ikebana dan seni mengerdilkan pohon yang di sebut Bonsai berasal dari Jepang. Seni-seni tersebut telah banyak ditiru oleh masyarakat di luar Jepang.
Penduduk Jepang telah bebas dari buta huruf. Pendidikan di Jepang di tunjukan agar rakyatnya menjadi pekerja-pekerja yang disiplin. Orang Jepang sangat aktif menterjemahkan buku-buku yang berisi teknologi dan ilmu pengetahuan dari Negara-negara maju ke bahasa Jepang agar bisa di pahami oleh seluruh masyarakat. Bagi anak-anak usia 6-15 tahun. Pemerintah Jepang mengenakan wajib belajar. Perguruan tinggi, universitas-universitas negeri dan suwasta di Jepang talah berkembang dengan pesat. Pada saat ini di perkirakan talah berjumlah 1.075 buah.
Dikutip Dari : P.Ginting, et. Al. (1994). IPS GEOGRAFI. Pengerbit Erlangga. Jakarta.