Kamis, 20 Januari 2011

tulisan


TULISAN

PRASANGKA

            Takut akan terjadi perkelompokan unsur-unsur tertentu yang mempunyai derajat integrasi yang tinggi yang menybabkan perubahan-perubahan pada aspek-aspek tertentu dalam masyarakat karena kebetulan unsur-unsur baru kebanyakan dari Negara-negara barat, maka prasangka tetap ada mengingat masyarakat pernah dijajah tidak mudah lupa pada pengalaman-pengalaman.
            Prasangka mempunyai dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya, sejak masih kecil sikap bermusuhan sudah Nampak. Melalui proses belajar dan semakin besarnya manusia membuat sikap cenderung membeda-bedakan. Jadi prasangka dasrnya pribadi dan dimiliki bersama. Suatu hal yang saling berkaitan apa bila orang mempunyai prasangka rasial biasanya bertindak diskriminasi atau rasialisme ( bentuk nyata dari diskriminasi rasial ).
            Sistem rasialisme di Amerika Serikat di kenal dengan istilah Segregation yang hampirsama dengan system Aparteheid di Afrika Selatan. Sistem rasial memisahkan secara tajam penduduk kulit putih dan kulit hitam. Jurang pemisah yang sangat tajam akan menimbulkan berbagai prasangka.
            Menurut morgan (1966) sikap adalah kecenderungan untuk merespon balik secara positif atau negative terhadap orang, objek atau situasi. Sikap seseorang baru di ketahui bila iya sudah bertindak atau bertingkah laku. Jadi prasangka kecenderungan yang tidak tampak dan sebagai tindak lanjutnya timbul tindakan, aksi yang sifatnya realistis. Prasangka ini sebagian besar sifatnya aporiori, mendahului pengalaman sendiri (tidak berdasarkan pengalaman sendiri) karena merupakan hasil meniru atau pengoperan langsung pola orang lain.
            Prasangka bila diartikan suatu sikap yang terlampau tergesa-gesa, sifat berat sebelah di barengi dengan proses simplifikasi (terlalu menyederhanakan terhadap suatu realita). Dalam kehidupan sehari-hari, prasangka banyak dimuati emosi-emosi atau unsure efektif yang kuat. Apabila tidak tersalurkan secara wajar biasanya orang tersebut mencari kambing hitam, yaitu suatu objek untuk melampiaskan segenap frustasi, dan rata-rata negatif. Kambing hitam biasanya berwujud individu atau kelompok sosial yang lemah, golongan minoritas, Dengan kata lain mencoba untuk mendiskriminasikan pihak-pihak lain.




Pengertian Newcomb
            Prasangka dapat dikatakan sebagai sikap yang tak baik dan bertindak dengan cara yang menentang atau menjahui dan bukan menyokong atau mendekati orang-orang lain sebagai anggota kelompok.
            UUD 1945 Bab X Pasal 27 dinyatakan bahwa semua warga Negara mempunyai kedudukan yang sama dalam hokum dan pemerintahan.
Sikap berprasangka jelas tidak adil, sebab sikap yang diambil hanya berdasarkan pada pengalaman atau yang didengar, lebih-lebih prasangka muncul dari pemikiran sepintas kemudian di simpulkan dan dibuat pukul seperti sifat seluruh anggota kelompok sosial tertentu.

Sebab-sebab timbulnya presangka :
a.       Berlatar belakang sejarah terhadap orang-orang negero orang kulit putih berprasangka negatif.
b.      Dilatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional. adanya jurang peinisah antara kelompok orang-orang kaya dengan orang  miskin, diprasangkai bahwa harta-harta itu di dapat dari usaha tidak halal.
c.       Bersumber dari faktor kepribadian. Keadaan frustasi dari beberapa orang atau kelompok sosial tertentu menimbulkan tingkah laku agresif. Prasangka lebih dominan disebabkan tipe kepribadian orang-orang tertentu.
d.      Berlatar belakang dariperbedaan keyakinan, kepoercayaan, dan agama.
Ditambah perbedaan pandangan politik,ekonomi, dan ideologi. Prasangka yang berakar dari hal-hal tersebut bersifat universal.






tugas isd 2


TUGAS II


1.      Berikan cirri khas masyarakat desa dan masyarakat perkotaan? Apa perbedaanya
Jawaban :

Ada beberapa cirri yang menonjol pada masyarakat kota
yaitu :
1.      Kehidupan keagamaan di kota kurang, cara kehidupan demikian cenderung ke arah duniawian.
2.      Orang kota umumnya dapat mengurus dirinya sendiri atau individu.
3.      Pembagian kerja di warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas nyata.
Misalnya :
Seorang pegawai negeri lebih banyak bergaul dengan rekan-rekanya dari pada tukang becak, tukang kelontong atau pedagang kaki lima. Dilingkungan Mahasiswa mereka lebih senang bergaul dengan sesamanya dari peda mahasiswa yang tingkatnya lebih rendah atau lebih tinggi.
4.      Kemungkinan dapat pekerjaan juga lebih banyak warga kota.
5.      Jalan pikiran rasional, menyebabkan interaksi terjadi lebih didasarkan kepada faktor kepentingan.
6.      Kehidupan yang cepat, mengakibatkan factor waktu sangat penting untuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan individu.
7.      Perubahan social tampak nyata dan lebih terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.


Ada beberapa cirri yang menonjol pada masyarakat desa
Yaitu :
1.      Kehidupan keagamaan lebih agamis. Asal usul, adat istiadat, asal daerah kelahiran masyarakt lebih patuh.
2.      Semangat persatuan dan solidaritas masyarakat desa lebih tinggi.
3.      Kegiatan produksi dilakukan secara padat karya.
4.      Lembaga social yang berkembang di desa pada umumnya bersifat keagamaan dan adat istiadat terbukti lembaga pendidikan tinggi belum ada.
5.      Prilaku masyarakt desa terhadap pembaharuaan atau dalam menerima budaya baru/asing lebih tertutup dan kaku.








Perbedaan masyarakat desa dan masyarakat kota

No
Aspek
Masyarakat Pedesaan
Masyarakat Perkotaan
1.
Masyarakat dan alam
Kehidupan masyarakat lebih tergantung pada alam
Tidak tergantung pada subur tidaknya tanah
2.
Mata Pencarian
Bertani, nelayan, dan berternak
Pekerjaan beraneka  ragam dan terspesialisasi
3.
Ukuran Komunikasi
Lebih kecil disbanding masyarakat kota
Sangat kompleks dengan kepadatan penduduk yang tinggi
4.
Homogenitas/ heterogenitas
Memiliki keragaman suku gangsa, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat
Ciri-ciri sosial, kebudayaan dan pekerjaan masyarakat kota hetrerogen
5.
Pelapisan Sosial
Ukuran pelapisan sosial ialah kepemilikan tanah dan kebangsawanan
Ukuran pelapisan social yaitu kekayaan, pendidikan, dan setatus sosisal
6.
Mobilitas sosial
Relatif  kecil karena masyarakat pedesaan  sifatnya homogen
Dinamis karena sifat masyarakatnya/yang heterogen
7.
Interaksi sosial
Sifatnya adalah informal
Cenderung formal
8.
Pengawasan sosial
Media pengawasan sosial adalah kebiasaan, adat-istiadat, dan agama
Formal berdasrkan norma hokum
9.
Kepemimpinan
Kualitas kepemimpinan ditentukan oleh kejujuran, kebangsaan, dan pengalaman
Kepemimpinan di tentukan oleh sisti hirarki atau brokrasi
10.
Solidaritas
Sangat tinggi, yang tampak dari kebiasaan gotong royong dan musyawarah dalam berbagai kegiatan
Berorientasi pada kepentingan material
11.
Sistim Nilai
Masyarakat pedesaan cenderung teguh memegang nilai keagamaan, etika dan moral
Cenderung berorientasi pada nilai-nilai ekonomi dan pendidikan


tugas isd 1


TUGAS I

1.      Jelaskan mengapa dalam masyarakat terjadi pelapisan sosial & kesamaan derajat? Apa sebab/ latar belakangnya
Jawaban :
Secara teoritas, semua manusia dapat dianggap sederajat akan tetapi sesuai dengan ketentuan kehidupan setiap kelimpok sosial mempunyai nilai tertentu yang paling penting dan dihargai, seperti kepandaian, kekuasaan, profesi, dan sebagainya. Selama manusia membeda-bedakan penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki, maka akan timbul lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat. Makin banyak kepemilikan dan kecakapan seseorang tentang sesuatu yang dihargai makin tinggi kedudukan sosialnya. Sebaliknya mereka yang hanya mempunyai sedikit, bahkan tidak memiliki sama sekali, akan mempunyai kedudukan yang rendah.

Latar belakang dalam masyarakat terjadi pelapisan sosial dan kesamaan derajat :
1.      Ada yang terjadi secara otomatis, karena factor-faktor yang di bawa individu sejak lahir. Misalnya : kepandaian, keahlian, usia, jenis kelamin, keturunan, dan sifat keaslian keanggotaan dalam masyarakat.
2.      Ada yang terjadi secara sengaja, yang biasanya dilakukan dalam pembagian kekuasaan dan wewenang dalam organisasi formal, seperti Negara, pemerintahan, partai politik, pengusaha, penrkumpulan, tentara, dan sebagainya.

Adapun yang menjadi ukuran-ukuran yang membedakan :
a.       Kekayaan/ Ekonomi
b.      Ilmu Pengetahuan/ Pendidikan
c.       Kekuasaan/ Politik
d.      Kehormatan/ Sosial