TUGAS II
1. Berikan cirri khas masyarakat desa dan masyarakat perkotaan? Apa perbedaanya
Jawaban :
Ada beberapa cirri yang menonjol pada masyarakat kota
yaitu :
1. Kehidupan keagamaan di kota kurang, cara kehidupan demikian cenderung ke arah duniawian.
2. Orang kota umumnya dapat mengurus dirinya sendiri atau individu.
3. Pembagian kerja di warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas nyata.
Misalnya :
Seorang pegawai negeri lebih banyak bergaul dengan rekan-rekanya dari pada tukang becak, tukang kelontong atau pedagang kaki lima. Dilingkungan Mahasiswa mereka lebih senang bergaul dengan sesamanya dari peda mahasiswa yang tingkatnya lebih rendah atau lebih tinggi.
4. Kemungkinan dapat pekerjaan juga lebih banyak warga kota.
5. Jalan pikiran rasional, menyebabkan interaksi terjadi lebih didasarkan kepada faktor kepentingan.
6. Kehidupan yang cepat, mengakibatkan factor waktu sangat penting untuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan individu.
7. Perubahan social tampak nyata dan lebih terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Ada beberapa cirri yang menonjol pada masyarakat desa
Yaitu :
1. Kehidupan keagamaan lebih agamis. Asal usul, adat istiadat, asal daerah kelahiran masyarakt lebih patuh.
2. Semangat persatuan dan solidaritas masyarakat desa lebih tinggi.
3. Kegiatan produksi dilakukan secara padat karya.
4. Lembaga social yang berkembang di desa pada umumnya bersifat keagamaan dan adat istiadat terbukti lembaga pendidikan tinggi belum ada.
5. Prilaku masyarakt desa terhadap pembaharuaan atau dalam menerima budaya baru/asing lebih tertutup dan kaku.
Perbedaan masyarakat desa dan masyarakat kota
No | Aspek | Masyarakat Pedesaan | Masyarakat Perkotaan |
1. | Masyarakat dan alam | Kehidupan masyarakat lebih tergantung pada alam | Tidak tergantung pada subur tidaknya tanah |
2. | Mata Pencarian | Bertani, nelayan, dan berternak | Pekerjaan beraneka ragam dan terspesialisasi |
3. | Ukuran Komunikasi | Lebih kecil disbanding masyarakat kota | Sangat kompleks dengan kepadatan penduduk yang tinggi |
4. | Homogenitas/ heterogenitas | Memiliki keragaman suku gangsa, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat | Ciri-ciri sosial, kebudayaan dan pekerjaan masyarakat kota hetrerogen |
5. | Pelapisan Sosial | Ukuran pelapisan sosial ialah kepemilikan tanah dan kebangsawanan | Ukuran pelapisan social yaitu kekayaan, pendidikan, dan setatus sosisal |
6. | Mobilitas sosial | Relatif kecil karena masyarakat pedesaan sifatnya homogen | Dinamis karena sifat masyarakatnya/yang heterogen |
7. | Interaksi sosial | Sifatnya adalah informal | Cenderung formal |
8. | Pengawasan sosial | Media pengawasan sosial adalah kebiasaan, adat-istiadat, dan agama | Formal berdasrkan norma hokum |
9. | Kepemimpinan | Kualitas kepemimpinan ditentukan oleh kejujuran, kebangsaan, dan pengalaman | Kepemimpinan di tentukan oleh sisti hirarki atau brokrasi |
10. | Solidaritas | Sangat tinggi, yang tampak dari kebiasaan gotong royong dan musyawarah dalam berbagai kegiatan | Berorientasi pada kepentingan material |
11. | Sistim Nilai | Masyarakat pedesaan cenderung teguh memegang nilai keagamaan, etika dan moral | Cenderung berorientasi pada nilai-nilai ekonomi dan pendidikan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar