Kamis, 31 Maret 2011

konsepsi ilmu budaya dasar dan kesusastraan


KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A.      PENDEKATAN KESUSASTRAAN
IBD, semula dinamakan Basic Humainities, berasal dari bahasa inggris the humanites. Pada umumnya the humanitiesmencakup filsafat, ideologi, seni dan cabang-cabang termasuk manusia dan kebudayaan.
Hampi setiap jam, sastra mempunyai hal yang lebih penting. Alasan pertama karena sastra menggunakan bahasa . sementara itu, bahasa hamper mempunyai kempuan untuk menampung hamper semua pernyataan kegiaatan manusia.Dalam usahanya yang mengatur hubungan antara sesamaya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu social, manusia memprgunakan bahasa.
Serta lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya kerya sastra adalah penjabaran absraksi, cabang-cabang seni yang lain juga abstrak.
Orientasi the humanities adalah ilmu-ilmu dengan mempelajari satu atau sebagian dari disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiswa diharapkan akan menjadi homohomanus yang lebih baik.

B.      ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
                Istilah prosa banyak padananya kadang disebut namativefiction, prosa fiction atau fietion saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi diterjemahkan cerita tekaan. Sebagai bentuk prosa cerita atau prosa rekaan yang mempunyai pemeran, lakuan, pristiwa atau alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
a.       Prosa lama meliputi        : dongeng-dongeng, hikayat, sejarah, epos, cerita pelipur lara.
b.      Prosa baru meliputi         : cerita pendek, roman/ novel, biografi, kisah, otobiografi.

C.      NILAI- NILAI DALAM PROSA FIKSI
        Nilai- nilai yang diperoleh pembaca oleh sastra :
1.       Prosa fiksi memberikan kesenangan
pembaca memperoleh pengalaman sebagai mana mengalaminya sendiri peristiwa itu.
2.       Prosa fiksi membri informasi
Informasi yang tidak terdapat di dalam insiklopedi.
3.       Prosa fiksi memberikan warisan kutural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imajinasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang rak henti- hentinya dari warisan budaya bangsa.
4.       Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Keseimbangan wawasanya terutama dalam menghadapi kenyataan- kenyataan diluar dirinya yangsangat berlainan dari pribadinya.

Berkenan dengan moral karya sastra dapat dibagi menjadi dua :
Karya sastra yang mengapresiasi jamanya dan karya sastra yang menyuarakan gerak jamanya.

D.      ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
                Puisi yang dipakai sebagai sumber media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat didalam Ilmu Budaya Dasar.
                Puisi temasuk seni sastra, sedangkan sastra sebagian dari kesenian dan kesenian cabang/ unsure dari kebudayaan. Kalau diberi batasan puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia.
                Alasan- alasan mendasari penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah
1.       Hubungan puisi dengan pengalaman kehidupan manusia
Sastra/ puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa memiliki kesadaran yang penting yang dapat melihat dang mengrti banyak tentang dirinya sendiri dan tentang masyarakat.
Pendekatan pengalaman perwakilan dapat dilakukan dengan kemampuan yang disebut “imaginative Entry”
2.       Puisi dank keinsyafan/kesadaran individual
Dengan membaca puisi mahasiswa diajak untuk dapat menjenguk hati/ pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri.
3.       Puisi dan keinsyafan social
Puisi memberikan pengetahuan kepada manusia sebagai mahluk social, yang terlibat dalam isve dan problem social.
Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia social  berupa:
-          Penderitaan atas ketidak adilan
-          Perjuangan untuk kekuasaan
-          Konflik dengan sesamanya
-          Pemberontokan terhadap hukum tuhan  


daftar pustaka :
elearning.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar